3 Kunci Belajar Ilmu Pelet Tanpa Guru - Apakah ada ilmu pelet yang bisa dipelajari dengan mudah? Pada dasarnya, semua ilmu pengasihan bisa dipelajari, termasuk pelet. Namun, belajar pelet tidak sama dengan belajar Matematika atau Fisika. Dibutuhkan suatu niat yang kuat karena terkadang, untuk bisa menguasai ilmu ini, diperlukan ritual atau laku yang membutuhkan keseriusan, ketelatenan dan konsistensi. Tanpa ketiga hal ini, mustahil untuk bisa mengamalkan. Ini artinya, guru mungkin tidak diperlukan ketika mempelajari ilmu yang satu ini. Lalu, bagaimana caranya belajar pelet tanpa guru? Berikut ini beberapa tips agar usaha yang Anda lakukan bisa berhasil.
Membaca Sumber Terpercaya
 |
| 3 Kunci Belajar Ilmu Pelet Tanpa Guru |
Membaca Sumber Terpercaya
Banyak dari kita yang ingin belajar pelet tanpa guru tidak memiliki sumber yang terpercaya. Memang, guru adalah sumber yang paling bisa diandalkan. Tiap kesalahan, pasti tahu dan ada yang mengkoreksi. Dan bagi yang tanpa guru, pencarian online sering kali dijadikan sumber utama. Padahal, ilmu pelet yang beredar di internet, belum tentu semuanya benar. Jika memang harus belajar sendiri, paling tidak, kita harus bertanya dulu kepada orang yang paham akan ilmu pengasihan tertentu. Kesalahan dalam mempraktekkan ritual atau laku bisa menjadi bencana. Gila salah satunya. Jadi, yakinkan kita menggunakan sumber yang benar.
Melakukan Laku Secara Konsisten
Dalam hal ilmu pengasihan, ada laku dan ritual yang harus dijalankan. Ritual ini bisa berupa puasa, wirid, atau merapalkan mantra pada waktu-waktu tertentu. Tentu saja, hasilnya tidak seperti hitungan Matematika. Efek dari laku atau ritual yang dijalankan tidak serta merta datang setelah kita melakukannya. Butuh waktu dan efeknya akan terlihat hanya jika kita melakukan ritual secara konsisten. Konsistensi dalam mempelajari ilmu pelet diwujudkan dalam melakukan semua ritual secara terus menerus, tanpa jeda sesuai dengan porsi dan waktunya. Ada ritual yang harus dilakukan pada jam atau waktu tertentu, maka kita harus melakukannya. Misal ada jumlah yang harus dicapai setiap hari, kita harus melakukannya tanpa alasan apapun.
Dalam hal ilmu pengasihan, ada laku dan ritual yang harus dijalankan. Ritual ini bisa berupa puasa, wirid, atau merapalkan mantra pada waktu-waktu tertentu. Tentu saja, hasilnya tidak seperti hitungan Matematika. Efek dari laku atau ritual yang dijalankan tidak serta merta datang setelah kita melakukannya. Butuh waktu dan efeknya akan terlihat hanya jika kita melakukan ritual secara konsisten. Konsistensi dalam mempelajari ilmu pelet diwujudkan dalam melakukan semua ritual secara terus menerus, tanpa jeda sesuai dengan porsi dan waktunya. Ada ritual yang harus dilakukan pada jam atau waktu tertentu, maka kita harus melakukannya. Misal ada jumlah yang harus dicapai setiap hari, kita harus melakukannya tanpa alasan apapun.
Kesungguhan dan Ketelatenan
Seperti dijelaskan di atas, kesungguhan dan ketelatenan menjadi kunci keberhasilan ilmu yang sedang dipelajari. Bagaimana mungkin orang yang hanya melakukannya asal-asalan meskipun dilakukan terus menerus bisa mendatangkan hasil yang diharapkan? Kesungguhan mungkin tidak kasat mata, tapi hal-hal spiritual tidak bisa ditipu. Laku-laku ini harus benar-benar dari hati, ada niat yang diwujudkan dalam perbuatan.
Setelah itu, ketelatenan dalam melakukan ritual tertentu juga dibutuhkan.. Telaten berarti menjalankan segalanya sedetail mungkin, tanpa ragu, tanpa pertanyaan. Ilmu pelet jarak jauh akan terlihat hasilnya dan dirasakan setelah semua ritual dan laku dilakunan dengan penuh ketelatenan.
Guru vs Otodidak
Meskipun ada kemungkinan berhasil untuk belajar ilmu pengasihan tanpa guru, sangat sulit untuk bisa menguasai ilmu tertentu. Terutama, kita tidak punya sumber yang bisa dipercaya kebenarannya. Primbon atau informasi yang sering ditemukan di internet bisa jadi tidak benar. Dengan risiko yang begitu besar, sangat disarankan bagi kita untuk belajar langsung dari seorang yang ahli.
Dewasa ini, ada orang-orang yang mumpuni dalam pelet yang mau berbagi ilmunya kepada kita. Mereka bisa dibilang dukun, tapi bukan dukun yang ada di dalam pikiran kita: orang tua dengan pakaian hitam dan tinggal di gubug reot dan kumuh. Namun, diperlukan, niat yang lurus dan hati yang bersih dalam mempelajari pelet apalagi dengan guru. Tanpa itu, efeknya bisa menjadi bencana. Ilmu pelet bukan untuk permainan sehingga tidak boleh dipelajari secara sembarangan.
